Erdogan juga meminta perusahaan-perusahaan untuk secara aktif menggunakan alat-alat keuangan seperti obligasi dan sukuk (obligasi Islam)

Presiden Recep Tayyip Erdoğan

Perusahaan keuangan berbasis sistem ekonomi Islam yang didorong dengan partisipasi laba/resiko tanpa suku bunga dapat menjadi solusi bagi hutang  yang menjadi tantangan ekonomi global, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat.

Berbicara di Kongres Pasar Kapital yang diselenggarakan di Istanbul, Erdogan mengatakan suku bunga dan hutang yang berlebihan merupakan beban serius bagi negara maupun individu.

“Contohnya saat ini hanya ada beberapa negara di Uni Eropa yang mengikuti kriteria dari perjanjian Maastricht. Kebanyakan dari mereka berada dalam putaran hutang.” kata Erdogan Jumat (04/11/2016) dikutip Anadolu Agency.

“Mendapatkan uang dari investasi daripada dari bunga tidak hanya adil, itu juga berkelanjutan,” kata Erdogan.

Erdogan juga meminta perusahaan-perusahaan untuk secara aktif menggunakan alat-alat keuangan seperti obligasi dan sukuk (obligasi Islam).

Sembari kembali mengingatkan meskipun ekonomi global masih berjuang menghadapi krisis ekonomi Erdogan mengatakan Turki dapat menunjukkan langkah terhormat selama masa krisis ekonomi global.

“Ketika kami mulai menjabat pada 2003 kami telah mengurangi hutang publik dari rasio bruto produk domestik – sekitar 73 persen – turun hingga 32 persen. Begitu juga, beban bunga tingkat rasio bruto produk yang turun dari 15 persen hingga 3 persen. Kami juga memotong pembagian beban bunga hingga 11 persen dari yang sebelumnya 43 persen,” Erdogan mengatakan.

“Rata-rata tingkat pertumbuhan negara kami berkisar di 4,7 pereen antara tahun 2003 dan 2015. Meskiphn kami mengalami beberapa tantangan serius dalam tiga tahun terakhir, tingkat pertumbuhan kami berada di atas rata-rata. Kami dapat mencapai tingkat pertumbuhan 4 persen bahkan di tahun 2015 ketika kami mengalami dua pemilu dan serangkaian serangan teror,” dia menambahkan.

Berkaitan dengan aset-aset yang dapat digunakan untuk membiayai investasi besar yang membutuhkan pinjaman murah jangka panjang, Erdogan mengatakan saat ini telah tersedia 110 miliar lira ($35 miliar) di dana pensiun dan investasi, dan 100 miliar lira di dana asuransi pengangguran, yang diharapkan dapat diakses oleh Dana Keuangan berdaulat Turki.* /Nashirul Haq AR

Rep: Admin Hidcom

sumber : Hidayatullah.com